Sunday, January 27, 2013

Pembicaraan Hati

Saat kamu merasa sendiri dan kesepian, kamu merasa takut. Namun, kamu harus tahu bahwa Tuhan selalu menjagamu walau dalam kegelapan yang kelam sekalipun sebab Dia tidak pernah meninggalkan setiap manusia yang disayangi-Nya menderita akan kesendirian. Jika tidak sanggup untuk menyadari akan kehadiran-Nya, ucapkanlah sepatah dua patah bahasa dari doa syahadat yang dapat kamu rapalkan, lebih bagus lagi jika itu wujud dari doa spontanitas yang berasal dari hati nuranimu yang terdalam untuk semakin mengkokohkan imanmu yang rapuh dan goyah.

Aku bukan pendeta juga bukan biarawati ataupun orang yang religius yang bisa mengajarkanmu akan pengertian tentang kasih sayang dari Yang Maha Esa, sebab aku hanyalah manusia biasa dan fana karena masih memiliki dosa hingga akhir hayat yang juga selalu merasakan haus akan kasih sayang dari-Nya. Aku tidak mengejar ketenaran dari apapun yang dapat diberikan oleh dunia ini, namun dari luruk sanubariku sangat mengharapkan akan pengampunan dari-Nya sebab dari Dia-lah aku memperoleh yang disebut dengan kehidupan.

Aku menangis di kala aku sedih karena kesendirianku, aku takut tersesat hingga ke jurang gelap yang dalam, dan aku takut tidak mampu lagi mengenali dunia kenyataan. Apakah karena beban akan rutinitas hidup di fana membuat pikiranku menjadi tidak menentu hingga membuatku mengambil langkah yang ceroboh sehingga aku menjadi mudah frustasi? Aku tidak tahu hingga saat ini. Hingga malam bersinarkan rembulan yang terpaksa menggunakan bantuan cahaya matari untuk tetap bisa menyinari bumi. Terus terang aku sering tidak yakin akan kemampuanku untuk bangkit berdiri seperti dulu kalanya saat pertama kali menghembuskan nafas dengan kencang dan kuat kala menghadapi dunia baru setelah dilahirkan keluar dari rahim yang hangat dan nyaman. Apakah aku masih bisa mempertahankan kepercayaan diri yang perlahan namun pasti luntur dari diriku? Kurasa hanya Tuhan yang tahu karena aku tidak sanggup untuk mengungkapkan dan memprediksikannya.

Kekhawatiranku akan ketidakpedulian orang terhadap sekitar menjadi berdampak pada diriku khawatir tidak ada lagi orang yang peduli denganku. Terlalu mendalamkah aku dalam memikirkan dan mempertanyakan hidup?

Aku berjanji atas namaku sendiri, aku tidak akan pernah mengucapkan kata lelah hingga kugapai cita cita yang aku inginkan. Sebab bintang-bintang di langit itu senantiasa bersinar agar segera dipetik kala impian dan pencapaian cita-cita telah terlaksana dalam kemuliaan dan kerja keras. Dan kurasa aku telah sanggup menenangkan hatiku dengan selesainya lembaran ini.

Jakarta, 3 Mei 2009

No comments:

Post a Comment