Sunday, January 27, 2013

Di Bawah Payung Hujan

Saking pusingnya dengan segala jenis tulisan sampai akhirnya mencapai sebuah titik jenuh, aku memutuskan untuk makan siang sekaligus mengunjungi toko buku di sebuah mall kecil di dekat tempat tinggalku. Langit mulai tampak tidak bersahabat disertai dengan angin debu yang membawa beragam penyakit, aku sungguh berharap bisa mendapatkan sebuah keringanan akan beban dalam pikiranku yang kusut layaknya benang yang saling bertautan. Aku makan dengan cukup kenyang dan membeli hingga 4 jenis buku : 1 novel, 1 komik & 2 majalah Reader's Digest beda bahasa, demi mencari inspirasi akan kata demi kata-kata dalam hasil karyaku. Untuk detik ini aku belum menemukan kata-kata yang tepat dalam tulisanku yang selanjutnya. Sungguh aku sangat ingin menulis dan menyelesaikan tulisan karyaku hingga tuntas. Sungguh memusingkan mengingat akan banyak hal yang perlu aku laksanakan. Huh! Ini yang disebut dengan hidup dalam pilihan yang akan membawamu ke dalam tahap kehidupan selanjutnya. Aku pulang setelah puas dengan acara luar yang aku jalani. Aku menyewa payung dan berbincang-bincang dengan sang pemilik cilik itu hingga tiba dalam kendaraan yang membawaku dengan selamat hingga tujuan. Perbincangan dengan pemilik payung cilik itu membuatku sadar akan satu hal kecil bahwa mereka masih mengharapkan akan mendapatkan masa depan yang cerah. Aku juga berharap begitu. Sekarang duduk di depan layar kaca warna beradiasi, aku sanggup untuk menorehkan kata-kata.
Terimakasih Tuhan karena telah memberiku hadiah indah di hari ini.

Jakarta, 8 Desember 2008

No comments:

Post a Comment